Senin, 05 April 2010

Open Source

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.

Kelebihan Dari Open Source :

1) Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
2) Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
3) Hak untuk menggunakan software

Kelemahan Dari Open Source :

1) Tidak ada garansi dari pengembangan
2) Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
3) Kesulitan dalam mengetahui status project

Software Asset Management (SAM)

SAM (Software Assets Management) adalah sebuah metodologi dan konsep bagaimana kita dapat melakukan manajemen terhadap software yang kita miliki. Dengan SAM kita memperlakukan Software sebagai sebuah Aset investasi. Untuk membantu mempercepat proses SAM, maka kita dapat menggunakan beberapa software yg dikeluarkan oleh vendor tertentu.

Kriptografi

Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data (Menezes, Oorschot and Vanstone, 1996). Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.

System Security

Biometric Security
Biometric merupakan teknik authentikasi yang mengambil karakteristik fisik seseorang

JENIS JENIS BIOMETRIK
Terdapat beberapa jenis biometrik yang biasa digunakan seperti berikut:
Cap Jari
Teknologi cap jari menggunakan imej optik atau electronic field imaging untuk
mengenal pasti identiti melalui pattern-matching dan minutiaes. Imbasan cap jari
individu akan dibandingkan dengan templat cap jari yang disimpan di dalam sistem.
Kaedah biometrik ini mempunyai tahap ketepatan yang tinggi di mana telah terbukti
tidak terdapat lebih dari satu individu yang mempunyai cap jari yang serupa. Kaedah
ini telah lama digunakan di peringkat global bagi pengesahan identiti individu dan
pengenalpastian penjenayah.
Anak Mata (Iris)
Teknik ini menggunakan ciri-ciri imej anak mata yang unik. Alat pengimbas mata
akan mengambil foto mata yang beresolusi tinggi dan merekodkan data tersebut.
Data ini seterusnya akan ditukarkan kepada algoritma dan dibandingkan dengan
karakter dan bentuk anak mata yang telah direkodkan. Kaedah ini sesuai digunakan
untuk akses lokasi-lokasi yang bertahap keselamatan yang tinggi, contohnya
memasuki bilik kebal yang mengandungi bahan-bahan rahsia.
Muka
Teknologi biometrik ini menggunakan imbasan imej muka iaitu reka bentuk
muka sebagai pengesahan identiti seperti kedudukan hidung, mata, dagu dan
mulut. Sistem pengenalpastian muka akan membuat analisis ke atas data dan
membandingkannya dengan templat muka yang terdapat di dalam kad pintar (smart
card) atau templat muka di dalam pangkalan data. Dari segi ketepatan, kaedah ini
adalah kurang tepat jika imej muka yang diimbas dibandingkan dari sudut yang
berbeza. Kaedah ini sesuai digunakan bagi mengesan penjenayah terutamanya
di kawasan-kawasan tumpuan orang awam seperti di lapangan terbang

keunggulan sistem biometrik

1. Tidak dapat hilang atau lupa

2. Sulit di duplikasi, di-share ataupun dipindah-tangankan

3. Keaslian lebih terjamin karena harus menghadirkan person sebagai alat validasi


Kelemahannya

  1. Kelemahan scanner sidik jari. Seperti scanner beroperasi dengan mengambil sampel visual sidik jari menyentuhnya. Namun tidak dapat menentukan apakah sidik jari berasal dari jari nyata atau tidak. Para konsultan keamanan yang melakukan percobaan ditentukan kemudian bahwa jari buatan tergores dengan sidik jari yang benar dapat menumbangkan scanner sidik jari.
  2. kesan sisa dari sidik jari terdaftar. Untuk membuat jari buatan untuk tujuan menipu scanner sidik jari, kesan sisa sidik jari terdaftar pertama harus diperoleh. Ini dapat diambil dari benda-benda lain tersentuh oleh individu yang memiliki akses yang berlaku untuk sistem yang akan dilindungi oleh pemindai sidik jari biometrik. Aluminium bubuk, solusi ninhidrin, dan perekat cyanoacrylate (bahan yang digunakan dalam kejahatan deteksi) dapat digunakan untuk meningkatkan tayangan ini sisa.

Penerapan TI

Dalam kerangka ini, ada empat aspek yang saling terkait satu dengan lainnya sehubungan dengan prinsip governance yang ingin ditegakkan, dimana masing-masing memiliki relasi keterkaitan sebagai berikut:

* Strategic Planning dari perusahaan yang biasa dikemukakan secara gamblang dalam rencana bisnis korporat (business plan) merupakan hal yang men-drive disusunnya sebuah rencana investasi teknologi informasi. Dengan memahami visi, misi, obyektif, dan ukuran kinerja dari perusahaan yang bersangkutan, akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai peranan dan teknologi informasi seperti apa yang harus dibangun oleh perusahaan tersebut. Untuk itulah perlu dialokasikan sejumlah dana untuk mengembangkan teknologi informasi tersebut dalam durasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Detail dari rencana tersebut biasanya dijelaskan secara mendalam dalam dokumen Rencana Induk Teknologi Informasi atau IT Masterplan atau Information Technology Strategic Planning yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Strategic Corporate Planning (Perencanaan Strategis Korporat).
* Mengingat bahwa pengembangan teknologi informasi perusahaan akan dibangun secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, maka manajemen investasi teknologi informasi tersebut harus dikembangkan berdasarkan arsitektur teknologi informasi yang diadopsi perusahaan atau yang diistilahkan Gartner sebagai Enterprise Architecture. Sebuah arsitektur yang baik akan memperlihatkan keseluruhan komponen dan hubungan keterkaitan satu dengan lainnya yang membentuk sebuah sistem teknologi informasi korporat. Diperlihatkan pula dalam arsitektur tersebut bagaimana filosofis pembangunan sistem secara ”rumah tumbuh” akan dikembangkan oleh perusahaan, sesuai dengan kekuatan dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
* Karena begitu banyaknya komponen dalam arsitektur teknologi informasi yang harus dibangun – yang terbagi menjadi sejumlah kategori seperti perangkat lunak (sistem operasi, aplikasi, dan basis data), perangkat keras (komputer, jaringan, dan infrastruktur), dan perangkat manusia (user dan kebijakan) – maka diperlukan suatu pendekatan manajemen portofolio atau Portfolio Performance Management agar terjadi optimalisasi proses pengembangan. Konsep portofolio yang dikembangkan tersebut berakar dari beranekaragamnya perspektif atau pandangan mengenai nature dari teknologi informasi yang ingin dibangun, seperti dilihat dari segi: prioritas, fungsi, utilisasi, kebutuhan, demografi, stakeholder, karakteristik sumber daya, aspek perencanaan, dan lain sebagainya.
* Dalam perkembangannya, keputusan yang diambil berdasarkan prinsip manajemen portofolio ini akan diukur kinerjanya, terutama terkait dengan bagaimana keputusan penerapan teknologi informasi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itulah dikatakan bahwa manajemen portofolio tersebut akan mempengaruhi strategic planning yang disusun.

Perlu diketahui bahwa Gartner mengembangkan konsep berfikir dalam kerangka tersebut karena dilatarbelakangi oleh hasil riset yang dilakukannya pada tahun 2002, dimana didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Perusahaan yang dapat mengintegrasikan rencana bisnis korporat dengan strategi pengembangan teknologi informasinya (strategic planning) akan memiliki kinerja yang jauh lebih baik dari perusahaan yang gagal melakukan integrasi tersebut;
2. Perusahaan yang memiliki arsitektur teknologi informasi yang jelas (enterprise information technology architecture) akan mampu memperbaiki kinerja operasionalnya 30% lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak memilikinya – terutama berkaitan dengan tuntutan perubahan karena lingkungan eksternal yang dimanis dari waktu ke waktu; dan
3. Perusahaan yang menerapkan prinsip manajemen portofolio dalam beragam proyek teknologi informasinya berhasil melakukan penghematan 10-30% terhadap pengeluaran dari masing-masing proyek yang dilakukan (kebanyakan karena adanya pengurangan aktivitas alokasi sumber daya yang redudansi).

Dengan kata lain, keberadaan aspek strategic planning, enterprise architecture, dan portfolio performance management merupakan kunci penting yang harus dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dalam melakukan strategi pengelolaan investasi teknologi informasi di sebuah perusahaan.


Pengurangan penerapan Teknologi informasi dapat dicapai melalui:
  • Eleminasi proses
    Menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
  • Simplifikasi proses
    Proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) bisa disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh pemesanan dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pemesanan.
  • Integrasi proses
    Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
  • Otomatisasi proses
    Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.

Information Economics

Information Economics adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis
biaya dan manfaat suatu rencana investasi. mengklasifikasikan manfaat yang intengible dari kuadran yang sulit diukur menjadi kuadran yang dapat diukur secara kuantitatif.

Help Desk

Help Desk
adalah semacan tim support yang membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. karena ini adalah tim helpdesk open source maka tentunya yang di bantu adalah permasalahan open source.

Manfaat help desk!

* Untuk memberikan kemudahan Customer dalam memperoleh dukungan dan informasi yang dibutuhkannya dari perusahaan.
* Monitoring dan tracking semua informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan (baik yang bersifat informasi biasa, komplain, saran, dll) yang dikirim oleh customer.
* Memberikan pelayanan dan dukungan total kepada pelanggan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
* Memberikan respon kepada pelanggan dengan lebih efektif, cepat dan tepat, serta monitoring dan melihat status setiap kontak/informasi yang masuk, apakah sudah mendapatkan follow up oleh staff yang bersangkutan atau belum.

Call Center

Call Center adalah perangkat perusahaan untuk menghubungkan pihak kastamer dengan perusahaan. Kegunaan call center diantaranya memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pelayanan , produk , sistem penjualan serta layanan purna jual.

Computer Telephony Integration

CTI adalah satu set teknologi untuk mengintegrasikan dan mengatur komputer dan sistem telepon.

Interactive Voice Response (IVR)

IVR merupakan sistem pemrosesan suara yang mempresentasikan response suara ke pemanggil berdasarkan data yang disimpan dalam database.

Out Sourceing

Outsourcing adalah pendelegasian operasi dan manajemen harian dari suatu proses bisnis kepada pihak luar (perusahaan penyedia jasa outsoucing). Hal-hal yang didelegasikan dalam outsourcing adalah suatu fungsi dan proses bisnis tertentu untuk disisipkan dalam operasional bisnis perusahaan secara keseluruhan.

keuntungan outsourcing:
  1. Bisa lebih fokus pada core business
  2. Dapat mengurangi biaya operasional
  3. Bisa meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas
  4. Memiliki kontrol yang lebih tegas dan penuh
  5. Berbagi atau mengalihkan risiko
Kelemahan Out Sourcing

  • Kehilangan kendali terhadap sistem dan data karena bisa saja pihak outsourcer menjual data ke pesaing
  • Mengurangi keunggulan kompetitif karena pihak outsourcer tidak dapat diharapkan untuk menyediakannya karena juga harus memikirkan klien lain
  • Menjadi sangat bergantung pada pihak luar sehingga sangat sulit bagi perusahaan untuk mengambil alih kembali sistem yang sedang berjalan