Senin, 24 Mei 2010

Kreatifitas dan Inovasi

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.

Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.

Addopters

Early Adopters. The early adopters have many opinion leaders in their ranks. They are the first people in the neighborhood to try a new product, and many of them willingly pass the information about the product onto other people. Their experiences can determine whether a product will have a long or short life cycle. They represent about 13.5 percent of the population.

Early Majority. Once the early adopters have tried and given their approval to a product, the early majority will begin to follow. Thirty-four percent of the population is in this category. Since they represent such a large percent of the population, the adoption by the early majority causes the new product to enter a period of rapid growth.

Late Majority. After a significant portion of the population has adopted a product, the late majority will consider its use. These people are not risk takers; they typically wait until they see the product approved by others. They also represent about 34 percent of the population. Once they have adopted the product, the innovators, early adopters, early majority, and late majority represent a total of about 84 percent of the population. By this point, the new product will have reached its maturity.

Laggards. The last category of society to adopt a new product is generally fearful about trying new things. Often, they wait until being forced to adopt because the alternate product is no longer being produced. The laggards represent about 16 percent of the population

Critical Success Factor

Pengertian Critical Success Factors ( CFS )

Adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Bisa dibilang juga CFS sebagai salah satu penentu keberhasilan. Sistem informasi memungkinakan manajer mengikuti CFS dengan melaporkan informasi tentang CFS.

Command Based Interface

Yang dimaksud Command Based Interface adalah...
Sebuah sarana komunikasi antara program dan user-nya, semata-mata berdasarkan masukan teks dan output. Perintah adalah input dengan bantuan keyboard atau perangkat serupa dan diinterpretasikan dan dieksekusi oleh program. Hasil adalah output sebagai teks atau grafis ke terminal.

Menu Based Interface

Menu antarmuka berbasis atas perintah bahasa antarmuka berbasis adalah antarmuka berbasis menu tidak memerlukan pengguna untuk mengingat sintaks yang tepat dari perintah

Icon Based Interface

Dialog yang menggunakan simbol atau tanda untuk menunjukan suatu pilihan aktifitas tertentu”.

Pen Based Interface

Pen Based Interface adalah...
Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, shell pada UNIX. Sistem command interpreter sangat bervariasi antara satu sistem operasi dengan sistem operasi lainnya dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat I/O yang ada.

Natural language interface

Antarmuka berbasis bahasa alami (Natural language interface).: Dalam film fiksi ilmiah kita seringkali melihat adanya komunikasi antara manusia dengan komputer lewat suatu bahasa ucapan yang secara jelas memanfaatkan bahasa alami (natural language)

FLICKER

Flicker adalah...
Kedipan pada layar monitor bila refresh rate-nya lambat, karena fosfor yang ditembakkan oleh senapan elektron CRT kehilangan kependarannya sebelum senapan elektron bisa menyegarkannya kembali.

QWERTY dan ASK

Pernahkah kalian berfikir mengapa susunan keyboard yang sehari-hari yang umumnya kita gunakan dibuat dengan susunan yang seperti itu. Dan apakah menurut kamu apakah susunan yang seperti itu merupakan yang paling efisien yang pernah dibuat sehingga kita akan lebih mudah dan cepat untuk kita mengetik.

Begini, susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini (QWERTY) sebenarnya adalah salah satu susunan yang paling tidak efisien yang ditujukan agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih lambat. Mengapa demikian? Ini dia sejarah susunan keyboard..

Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat.

Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).

Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.

Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).

Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.

Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK.

AMCO PACT

THE AMCO PACT MODEL OF OFFICE LAYOUT

Effective office layout centers around the need for the effectiveness use of space. Design considerations can be described through George Terry’s AMCO PACT model of office layout. The manager can us AMCO_PACT to better ensure that space design addresses individual worker needs and supports work procedures and work tools. AMCO indentifies physical aspects related to ideal space utilization. PACT indentifies practical limitations to the ideal. Following is a discussion of each aspect and limitation.

A= Activity analysis

Activity analysis is the means of examining just what work is being done in the office. What specific tasks are being done? Who works with whom? How much room is needed to do a specific task? What problems currently exist?

M=Machine inventory

Machine inventory is the process of determining which equipment/technologies are used to perform office tasks, as well as those expected to be used in the future.

C= Channel Analysis

Channel Analysis is the process of accounting to power, communications, and ventilation needs. Most new construction takes these into consideration, older building, however, may present challenges.

O=Organizational Analysis

Organizational analysis is determining the size and nature of the workforce. How manya people need to be housed in a given facility? What is their work level-how manya clerical workers, managers, supervisors, and vice president are ther? In many respects, AMCO describes the ideal space allocationg, but office layouts often must be designed under less-than-idel conditions. The second half of the model, PACT, outlines the restrictors, or concerns that can undermine or preclude the best space allocation plan.

P= Personal preferences

Personal Preferences relates to the need to consider individual needs and desires. Who likes to work with whom? Who cannot work with whom? Who smokes? Is anyone handicapped? What do people want or need to do their work properly?

A=Aesthetics

Aesthetics refers to the sense of beauty and harmony. With regard to space allocation, what is the most pleasing way to group workers? Where can partitions be places so that they are not perceived to obstacles? Can a sense of design be maintained?

C = Cost

Cost is often referred to as the universal regulator. What will the design cost? The ideal design is not possible if funds for its construction are not available.

T=Time

Time refers to how long the design will remain in effect. Is the building rented on a short-term lease? Will the organization be in these headquarters indefinitely?

http://revolutionarytom.blogspot.com/2010/05/amco-pact-model-of-office-layout.html


1200941456
JOHAN RUSTAN


99 Posts
Posted - 18 May 2010 09:55 Reply with Quote

THE AMCO PACT MODEL OF OFFICE LAYOUT

Effective office layout centers around the need for the effectiveness use of space. Design considerations can be described through George Terry’s AMCO PACT model of office layout. The manager can us AMCO_PACT to better ensure that space design addresses individual worker needs and supports work procedures and work tools. AMCO indentifies physical aspects related to ideal space utilization. PACT indentifies practical limitations to the ideal. Following is a discussion of each aspect and limitation.

A= Activity analysis

Activity analysis is the means of examining just what work is being done in the office. What specific tasks are being done? Who works with whom? How much room is needed to do a specific task? What problems currently exist?

M=Machine inventory

Machine inventory is the process of determining which equipment/technologies are used to perform office tasks, as well as those expected to be used in the future.

C= Channel Analysis

Channel Analysis is the process of accounting to power, communications, and ventilation needs. Most new construction takes these into consideration, older building, however, may present challenges.

O=Organizational Analysis

Organizational analysis is determining the size and nature of the workforce. How manya people need to be housed in a given facility? What is their work level-how manya clerical workers, managers, supervisors, and vice president are ther? In many respects, AMCO describes the ideal space allocationg, but office layouts often must be designed under less-than-idel conditions. The second half of the model, PACT, outlines the restrictors, or concerns that can undermine or preclude the best space allocation plan.

P= Personal preferences

Personal Preferences relates to the need to consider individual needs and desires. Who likes to work with whom? Who cannot work with whom? Who smokes? Is anyone handicapped? What do people want or need to do their work properly?

A=Aesthetics

Aesthetics refers to the sense of beauty and harmony. With regard to space allocation, what is the most pleasing way to group workers? Where can partitions be places so that they are not perceived to obstacles? Can a sense of design be maintained?

C = Cost

Cost is often referred to as the universal regulator. What will the design cost? The ideal design is not possible if funds for its construction are not available.

T=Time

Time refers to how long the design will remain in effect. Is the building rented on a short-term lease? Will the organization be in these headquarters indefinitely?

Ergonomi

Kata ergonomis berasal dari bahasa Yunani, ergon [kerja] dan nomos [aturan]. Jadi, secara umum kita bisa mengartikan ergonomis sebagai aturan kerja. Sebenarnya ada banyak definisi lebih detil tentang ergonomis, tapi kita bisa tarik garis besar dari semua penjelasan itu. Inti dari ergonomis adalah menciptakan kenyamanan, keamanan, dan produktivitas dalam kerja.

Beberapa contoh kasus :

-Kasus bekerja sambil duduk: Seorang pekerja yang setiap hari menggunakan komputer dalam bekerja dengan posisi yang tidak nyaman, maka sering kali ia merasakan keluhan bahwa tubuhnya sering mengalami rasa sakit/nyeri, terutama pada bagian bahu, pergelangan tangan, dan pinggang.

-Kasus manual material handling: Kuli panggul di pasar sering sekali mengalami penyakit hernia dan juga low back pain akibat mengangkut beban di luar recommended weighting limit (RWL).

-Kasus information ergonomic atau kognitive ergonomic: Operator reaktor sulit untuk membedakan beraneka macam informasi yang disampaikan oleh display terutama pada saat situasi darurat/emergency. Hal ini disebabkan karena informasi tersebut sulit dimengerti oleh operator tersebut. Kejadian yang serupa sering juga dialami oleh pilot, dimana harus menghadapi banyak display pada waktu yang bersamaan.

- Kasus environmental ergonomic: Pekerja laboratorium dengan kondisi pencahayaan yang buruk lebih sering mengeluhkan gejala eyestrain atau keteganan mata. Dan hal ini membuat mereka menjadi lebih mudah merasa lelah.

-Kasus antropometri: Peralatan kerja yang berada di luar dari jangkauan pekerja/operator akan membuat pekerjaan dilakukan dengan waktu yang lebih lama (inefisiensi).

-Atau dalam kasus lainnya, operator alat-alat berat sering sekali mengeluhkan mengalami fatigue (kelelahan) karena berkerja pada saat malam hari dan juga karena beban kerja yang berlebih/di luar kapasitas tubuhnya

Antropometri

Anthropometrik adalah kajian yg berhubungan dengan pengukuran tubuh, termasuk dimensi tubuh manusia dengan aspek mekanik dari gerak manusia. Pengukuran tersebut harus dalam selang umur yang jelas dan harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.

Contoh kasus :

PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PADA PENDISAINAN. Penelitian mengenai terjadinya kesalahan
dalam proses kerja yang memicu pada terjadinya kecelakaan menunjukkan bahwa terjadinya kesalahan
kerja lebih banyak disebabkan oleh adanya kesalahan dalam perancangan karena sejumlah peralatan kerja
dirancang tidak sesuai dengan kondisi fisik operatornya. Hal ini seharusnya menyadarkan kita bahwa sudah
saatnya bangsa Indonesia memiliki data antropometri manusia Indonesia. Dimilikinya data antropometri
manusia Indonesia adalah langkah awal menuju terwujudnya kemandirian industri yang selama ini
diidamkan selain untuk menunjang keselamatan. Hal ini mutlak diperlukan karena sebagian besar peralatan
atau instalasi, termasuk PLTN, tidak dibuat oleh Indonesia. Dapat dipastikan bahwa desainnya tidak sesuai
dengan bentuk tubuh orang Indonesia padahal kenyamanan ataupun ketidaknyamanan dalam menggunakan
alat bergantung pada kesesuaian desain alat dengan ukuran manusia penggunanya. Akumulasi
ketidaknyamanan penggunaan alat pada jangka waktu tertentu akan berdampak tidak baik bagi kesehatan
penggunanya dan keselamatan PLTN. Makalah akan membicarakan hasil kajian mengenai antropometri
dimana data antropometri orang Indonesia mutlak diperlukan bila kita akan membangun PLTN agar dapat
beroperasi secara efektif dalam penyediaan listrik.

diambil dari :
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/06/17-liliana-antropometri-hal-183-189.pdf