Rabu, 17 Maret 2010

GIS

Geographic Information System (GIS)

suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Sedangkan menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

contoh implemantasi GIS

Jakarta, 30 Oktober 2009. Malam Penganugerahan E-Company Award 2009 merupakan pengakuan keberhasilan inovasi Teknologi Informasi (TI) di PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta). Naik ke atas pentas, Noor SDK Devi Direktur Utama Lintasarta menerima Piala dan Piagam Juara kedua Kategori Telekomunikasi. E-Company Award 2009 merupakan acara pemberian penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang sukses mengimplementasikan teknologi informasi yang dapat mendorong kinerja bisnis.

Devi menyatakan rasa bangganya terhadap inovasi yang telah dikembangkan di Lintasarta. Selain menjadi business enabler, Divisi TI Lintasarta juga merupakan operational support untuk jasa Value Added Services. Implementasi TI yang dikembangkan di Lintasarta berhasil memberikan percepatan proses bisnis, update informasi secara real time, meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi biaya

Saat ini TI di Lintasarta dikembangkan untuk mendukung proses bisnis perusahaan seperti service delivery & operation support system, pengembangan Customer Relationship Management, procurement & inventory system, keuangan dan Manajemen Sumber Daya Manusia. TI Lintasarta diharapkan mampu menjadi business enabler bagi perusahaan guna meningkatkan dan memperkuat nilai-nilai kompetitif yang sudah dimiliki Lintasarta sebagai service execellent dan easy to do business with di mata pelanggan dan mitra sebagai suatu bagian dari strategi dan diferensiasi untuk memenangi pasar.

Yosi Widhayanti, General Manager TI Lintasarta, menambahkan di tahun 2009 terdapat beberapa inovasi TI yang sukses dikembangkan dan diimplementasikan di Lintasarta. Pertama, Lintasarta mengembangkan portal untuk pelanggan dan proactive monitoring system. Portal ini digunakan untuk pelanggan memonitor status pasang baru, status penanganan gangguan dan monitoring jaringan eksisting. Sedangkan proactive monitoring system digunakan untuk mempercepat deteksi gangguan jaringan sehingga dapat meningkatkan avalaibilitas jaringan pelanggan.

Kedua, Lintasarta juga melakukan implementasi Video Conference untuk seluruh kegiatan kordinasi dan pelatihan di seluruh cabang Lintasarta. Sehingga mampu meningkatkan efisiensi biaya dan waktu di perusahaan.

Ketiga adalah implementasi workflow system, yaitu sistem layanan TI yang terintegrasi di seluruh kantor cabang Lintasarta sehingga mempercepat proses pemasangan jaringan dan penanganan gangguan di seluruh Indonesia. Dengan mengembangkan workflow system, Lintasarta berhasil meningkatkan standard delivery time dari 21 hari menjadi 14 hari kerja dan meningkatkan produksi provisioning dari 250 jaringan perbulan menjadi 450 jaringan perbulan. Melalui sistem otomasi pasang jaringan baru dan sistem otomasi penanganan gangguan, Lintasarta telah berhasil melakukan efisiensi hinggan Rp. 3.8 Milyar per tahun.

Keempat, Lintasarta telah mengimplementasikan GIS (Geographical Information system) yaitu Sistem yang digunakan untuk mengelola coverage Jaringan Lintasarta. Selain dari itu sistem GIS digunakan untuk monitoring lokasi mobil QUART (mobil layanan penanganan aduan) sehingga penanganan aduan pelanggan dapat segera diselesaikan.

Kelima, adalah untuk percepatan pengambilan keputusan oleh management telah dikembangkan EIS (Executive Information System) dimana pihak management (Level Manager sampai dengan Direksi) dapat monitoring data Produksi Perusahaan, Revenue, Piutang, Pengaduan Pelanggan dan Monitoring Penggunaan Anggaran Perusahaan.

http://www.lintasarta.net/Home/tabid/38/mid/496/NewsId/58/ctl/Detail/language/en-US/Default.aspx?SkinSrc=[G]Skins%2FLintasarta%2Findex&ContainerSrc=[G]Containers%2FLintasarta%2Fcontainer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar